Komunitas Seven Needles 11 Tahun Konsisten Berkesenian Menyulam

Komunitas Seven Needles 11 Tahun Konsisten Berkesenian Menyulam – Menyulam merupakan salah satu kegiatan menghasilkan kerajinan tangan yang bernilai seni.

Komunitas Seven Needles 11 Tahun Konsisten Berkesenian Menyulam

 Baca Juga : 8 Teknik Menyulam Yang Harus Kamu Ketahui

superziper – Aktivis Menyulam di Yogyakarta terus melakukan kegiatan literasi Menyulam dengan menggelar berbagai kegiatan dan pameran Menyulam.

Kristi adalah seorang aktivis Menyulam yang aktif di komunitas Menyulam tujuh jarum.Pameran rutin dan berbagai workshop Menyulam bertujuan untuk memperkenalkan Menyulam kepada masyarakat kontemporer.

Belum lama ini suatu pameran berjudul Di Menyulam Semene Wae diselenggarakan mengaitkan belasan aktivis Menyulam dengan puluhan buatan.

Sedianya, di dini bulan April kemarin pameran ke 13 dari komunitas Seven Needles ini diselenggarakan. Sayangnya endemi membuat pameran itu buat sedangkan ditangguhkan.

” pameran yang telah kita sediakan bertajuk Berderai Era Kemudian Meniti Era Depan. Di pameran ini esoknya bukan cuma buatan Menyulam tetapi pula cross stitch buatan 2 badan kita di Seven Needles,” tutur Kristi.

Kristi serta komunitas Seven Needles berambisi memMenyulam jadi suatu aktivitas seni yang dapat diperoleh serta disukai kalangan belia di masa milenial dikala ini.

Bagi Krisiti, kurang lebih satu dasawarsa kemudian, memMenyulam sedang diidentikkan selaku aktivitas mereka yang telah berumur petang.

” Kita memanglah lama- lama mau menggeser stigma memMenyulam yang sama dengan Embah Embah yang cuma menghabiskan durasi dari melamun jadi kegiatan berkesenian yang dapat menciptakan buatan berharga seni besar,” kata Kristi.

Selaku usaha memasyarakatkan memMenyulam, komunitas Seven Needles mengadakan pertemuan teratur sekali dalam sebulan.

Pada tiap pertemuan itu, tidak cuma dihabiskan dengan memMenyulam seluruhnya tetapi pula beralih benak serta ilham buatan.

Kristi menarangkan, di semua bumi, memMenyulam nyaris di tahu di tiap negeri. Metode tikam sulaman juga bertumbuh.

Tidak kurang dari 400 tipe tikam Menyulam dipakai dalam memMenyulam. Cuma saja di Indonesia sendiri cuma dekat 20 tipe tikam yang umum dipakai.

” Keahlian tiap penyulam berbeda- beda. Terdapat yang dengan memandang film bimbingan saja telah dapat menjajaki, tetapi terdapat pula yang turut workshop dahulu terkini dapat memMenyulam serta memakai beraneka ragam tipe tikam,” ekstra Kristi.

Sebelas Tahun Konsisten Menyulam

Komunitas Seven Needles ini salah satu media untuk para penggemar memMenyulam yang sah dibuat pada tahun 2009 dahulu bersamaan dengan digelarnya demonstrasi kesatu yang menunjukkan buatan para anggotanya.

Semenjak dikala itu, demonstrasi untuk demonstrasi diselenggarakan teratur tiap tahun sekali.

Pada demonstrasi ke 12 berjudul Di Menyulam Semene Wae yang diselenggarakan belum lama ini di UNY, menunjukkan dekat 20 buatan.

Cocok dengan kepala karangan demonstrasi yang dapat dimaknai selaku memMenyulam seselesainya ataupun dapat pula dimaknai memMenyulam pada corak batik semen yang diterapkan pada selembar syal sampur.

” Jadi buatan dalam demonstrasi berjudul Di Menyulam Semene Wae itu terdapat sebagian sulaman yang memanglah tidak berakhir, kantong tekane, salah satunya buatan aku pula ngga berakhir. Ini didapat dari tutur semene wae, segini aja,

semene Wae dalam bahasa Jawa berarti demikian saja ataupun segini saja yang melaporkan dimensi cukupan dengan cara general.

 Baca Juga : Lithography Merupakan Sebuah Teknik Dalam Ilustrasi 

Beranjak dari ilham itu, buatan dalam demonstrasi ini ingi mengekspresikan seni yang pula dipresentasikan dalam kondisi era serta durasi.

Walhasil, timbul penghargaan dari masing masing penyulam dalam wujud Menyulam, cocok kemampuan, yang polanya diinspirasi dari pola klasik batik spesialnya pola kalangan semen.

” Pameran Di Menyulam Semene Wae ini merupakan rute patuh ilmu serta teknologi. Dapat diamati dalam cara membatik, mencecahkan ataupun Menyulam tangan, ketiga faktor dalam ranah seni ini bekerja sama jadi satu buatan terkini yang indah,”